6 Tips Pelaku UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Dilansir dari riffart.com, UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. Namun, wabah virus saat ini berdampak pada perekonomian nusantara dan dampak ini juga dirasakan oleh para pelaku UMKM.

Akibatnya, banyak UMKM yang berhenti beroperasi karena sangat terdampak pandemi. Namun, ada juga perusahaan kecil dan mikro yang selamat dari pandemi yang masih terjadi hingga saat ini.

Dalam menopang UMKM, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar Anda juga bisa melewati masa-masa kritis akibat pandemi ini. Simak ulasan ini untuk tipsnya, ya!

6 Tips Pelaku UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

1. Lakukan analisis bisnis

Anda bisa melakukan analisis bisnis agar bisa memperbaiki kekurangan yang terjadi, dan bisa membuat strategi bisnis yang lebih menarik untuk langkah selanjutnya.

Ada banyak hal yang perlu dianalisis seperti kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang dari bisnis yang Anda geluti agar Anda dapat melakukan analisis yang lebih mendalam.

2. Ciptakan inovasi baru

Di masa pandemi, banyak usaha mikro, kecil, dan menengah yang hadir dengan inovasi-inovasi baru untuk menopang bisnis yang sudah ada. Inovasi yang diciptakan sebagai strategi bisnis juga diperhitungkan dengan melihat permintaan pasar yang terus meningkat di masa pandemi.

Seperti diketahui, permintaan masker dan hand sanitizer meningkat karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi. Melalui kejadian ini, banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang menjual masker atau memberikan masker secara gratis jika konsumen membeli produknya.

Dengan cara ini, Anda dapat mempertahankan bisnis Anda dengan memantau permintaan pasar dan memperkenalkan inovasi baru.

3. Menjaga kualitas produk

Meski strategi bisnis sudah berjalan dengan baik dan menarik, Anda tetap harus menjaga kualitas produk. Hal ini dikarenakan konsumen lebih memilih produk yang berkualitas dibandingkan dengan diskon atau potongan harga yang menarik.

Anda bisa mengecek bahan baku produk yang Anda jual, proses produksi yang sesuai standar, mengecek kesesuaian produk yang dipesan, dan produk dikemas dengan rapi untuk dikirim ke konsumen. Dengan begitu, konsumen akan senang berbelanja di toko Anda.

4. Pilih anggaran lebih hati-hati

Di masa pandemi COVID-19 yang cukup membuat UMKM terasa gerah, sudah saatnya Anda harus ekstra hati-hati dalam mengatur anggaran keluar Anda.

Anda dapat mengatur ulang anggaran, mengurangi atau bahkan menghilangkan anggaran yang tidak perlu. Dengan begitu, bisnis Anda bisa bertahan lebih lama di masa pandemi ini.

5. Gunakan layanan pengiriman hari yang sama

Banyak orang yang mengandalkan toko online untuk membeli kebutuhan sehari-hari di masa pandemi ini. Anda perlu menggunakan same day delivery atau maksimal one day delivery agar produk bisa cepat terkirim ke konsumen.

Semakin cepat barang dikirim, semakin besar kemungkinan konsumen akan puas dengan layanan yang Anda berikan.

Selain itu, UMKM yang bergerak di bidang makanan akan diuntungkan dengan layanan ini karena tidak perlu khawatir dengan makanan basi.

6. Manfaatkan e-commerce dan situs web

Teknik digital marketing menjadi salah satu strategi bisnis yang paling efektif di masa pandemi ini. Anda dapat memanfaatkan banyak situs jual beli online untuk e-commerce untuk menjangkau lebih banyak konsumen tanpa batasan apa pun.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sendiri mendorong UMKM untuk berpindah ke internet agar para pelaku UMKM dapat beralih ke penjualan online yang lebih efektif di masa pandemi.

Ini adalah beberapa tips yang harus Anda ingat sebagai perwakilan UKM agar bisnis Anda dapat bertahan dari pandemi ini. Semoga perekonomian Indonesia segera membaik.

Check Also

11 Tips Membuka Usaha Toko Sembako

riffart.com-Membuka usaha sembako merupakan jenis usaha yang banyak diminati. Selain mudah dijalankan, bisnis sembako juga …