Peluang Bisnis Budidaya Ikan Patin

riffart.comPeluang Bisnis Budidaya Ikan Patin-Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang sangat populer di Indonesia. Ikan ini termasuk dalam kelompok ikan berkumis yang mudah tumbuh di berbagai jenis kolam. Misalnya, tambak irigasi, tambak tadah hujan, dan tambak non pasang surut. Baru-baru ini dikembangkan untuk kolam terpal dan kolam dinding. Budidaya ikan patin yang berkembang di Indonesia adalah jenis ikan lele siam atau disebut juga Pangasius hypophthalamus.

Jika Anda pernah membudidayakan ikan patin, Anda tidak akan kesulitan untuk membudidayakannya. Yang membuat patin lebih menguntungkan adalah nilai jual patin yang terbaik. Ikan patin ini memiliki tubuh yang panjang, berwarna putih keperakan. Pada bagian punggung ikan agak kebiruan gelap. Ikan ini bisa mencapai panjang 1,2 meter, dan merupakan salah satu ikan air tawar terbesar.

Namun untuk mencapai panjang maksimal akan memakan waktu lama, sehingga nilai ekonomis ikan akan hilang. Umur ikan patin yang ideal untuk pasar Indonesia adalah sekitar 4 hingga 5 bulan dengan berat sekitar 500g hingga 1kg per ekor.Ikan patin mengandung daging yang gurih dan asin sehingga dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti gorengan dan gorengan yang paling terkenal asam dan pedas. Ke mana pun Anda pergi, banyak restoran yang selalu menyajikan ikan patin yang diawetkan, sehingga bisa ditebak permintaan jenis  ini sangat tinggi. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Melakukan Budidaya Ikan Patin

Banyak pengusaha yang masih bingung memilih bisnis yang cocok atau cocok untuk dijalankan. Ada yang lebih suka berbisnis memasak, ada yang mencoba berbisnis di bidang tekstil, ada yang lebih suka berbisnis, dll.
Seluruh karya di atas mungkin masih terlalu aneh untuk telinga Anda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa semakin populer bisnis tersebut, semakin banyak pemainnya. Artinya persaingan Anda juga akan semakin banyak.
Untuk itu kali ini kami akan memberikan informasi mengenai perusahaan yang belum populer atau belum memiliki banyak pesaing yaitu bisnis budidaya ikan patin.

Bisnis ini juga tidak kalah dengan pertanian atau bisnis lainnya, karena jika dilakukan dengan tekun dan benar maka keuntungan yang bisa anda dapatkan juga akan sangat menggiurkan.Namun yang terpenting adalah bagaimana mengelola sistem keuangan di dalamnya, karena pengelolaan dana yang baik dan benar akan sangat membantu dalam keberhasilan setiap bisnis yang dipilih.

Peluang Bisnis dan Usaha Ikan Patin

Jika sebelumnya budidaya ikan hanya sekedar hobi, kini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Nah, salah satunya adalah budidaya ikan patin. Kenapa harus ikan patin?

Kalau awalnya budidaya ikan adalah hobi, sekarang bisa dijadikan peluang bisnis lho. Salah satunya adalah budidaya ikan patin. Mengapa ikan patin?Karena ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang dikenal luas di seluruh masyarakat Indonesia, bahkan ikan ini sudah tersebar hampir di seluruh pelosok desa dan banyak yang menggemari jenis ikan ini.Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang masih satu famili dengan ikan lele dan termasuk dalam kelompok ikan lele.Masing-masing ikan ini memiliki bulu atau tentakel dengan ciri tidak memiliki sisik dan memiliki semacam duri tajam pada siripnya.

Habitat asli ikan ini adalah daerah sungai Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Ikan ini bisa tumbuh mencapai dua hingga dua meter.Mengapa budidaya ikan menjadi salah satu budidaya ikan yang paling potensial? Pasalnya, tentunya pemerintah telah mengeluarkan kebijakan khusus untuk membatasi kuota impor ikan, sehingga proses peningkatan atau percepatan produksi ikan di dalam negeri menjadi basis kebutuhan pasar lokal.

Ikan patin merupakan jenis ikan yang mampu berkembang biak dengan cepat, sehingga budidaya ikan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk berbisnis.Hanya dalam waktu 6 bulan, ikan jenis ini bisa mencapai panjang 35-40 cm dan berat sekitar 1 kg, asalkan dipelihara dengan baik dan teratur.Apalagi harga jual ikan patin sangat tinggi, dan peminatnya sama seperti jenis ikan lainnya. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari bisnis ini juga sangat besar.

Selain itu, ikan ini juga mengandung nutrisi dan manfaat sehingga pembeli sering mencarinya.Jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, ikan patin memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit. Ikan patin diketahui mengandung DHA esensial sebesar 4,74%, EPA sebesar 0,31% dan USFA hingga 50%.Artinya ikan patin memiliki kolesterol yang rendah yaitu hanya 21-39 mg/100 gr, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi dan sangat cocok bagi yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.

Oleh karena itu, harga jualnya sangat tinggi dan tidak pernah tanpa penggemar. bagaimana? Tertarik untuk mengelola budidaya ikan patin? Berikut kami berikan tips agar Anda bisa memanen dengan cepat dan menikmati hasilnya dengan cepat.

Cara Budidaya Patin Agar Cepat Panen

Pada umumnya banyak pengusaha pemula yang menghindari jenis pertanian ini. Mereka menjalankan karena ini adalah bisnis yang berisiko tinggi dan mereka langsung membayangkan masalah berlatih budidaya ikan.
Namun perlu Anda ketahui bahwa budidaya ikan patin tidak sesulit yang anda kira. Berikut beberapa tips mudah budidaya ikan patin agar cepat panen.

1. Temukan Lokasi Yang Tepat

Lokasi merupakan hal yang paling penting dalam budidaya patin, alasannya karena patin terutama memiliki habitat alami di sungai liar atau sungai yang mengalir. Oleh karena itu, Anda harus bisa memahami kondisi tempat yang cocok untuk membudidayakan ikan patin.
Oleh karena itu, beberapa saran yang dapat kami berikan untuk memilih budidaya ikan patin adalah sebagai berikut:

  • Pilih lokasi budidaya ikan patin di tanah liat, karena jenis tanah ini sangat cocok untuk kolam.
  • Pastikan kolam renang memiliki area terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
  • Untuk kualitas air, usahakan agar air tambak tetap bersih, artinya tidak keruh atau tercemar limbah yang dapat membahayakan ikan.
  • Pertahankan suhu kolam yang ideal, sekitar 26-28°C.
  • Pertahankan suhu air dengan tingkat pH sekitar 6,5 hingga 7.
  • Pilihan lokasi lain yang bisa Anda pilih untuk melakukan budidaya ikan adalah di dalam tangki model keramba. Anda dapat melakukannya jika lingkungan Anda dekat dengan sungai, bendungan, atau model irigasi lain yang tidak memiliki aliran besar.
  • Anda bisa membuat bentuk kolamnya sendiri seperti lele, karena budidaya ikan ini pada dasarnya sama dengan budidaya lele.

2. Pilih Benih Yang Baik

Faktor lain keberhasilan budidaya patin adalah pemilihan bibit patin itu sendiri. Jika Anda baru mengenal budidaya ikan ini, sebaiknya gunakan benih yang dibeli langsung dari pembudidaya. Pasalnya, selain lebih cepat, tidak perlu diragukan lagi kualitas benih dari para penangkar.Setelah berhasil membudidayakan patin, Anda bisa mempelajari cara membudidayakan bibit patin sendiri.

 Ada 4 faktor penting dalam memilih bibit ikan patin

1.Perhatikan penampilan fisik benih ikan atau kesehatan ikan. Bibit ikan yang baik memiliki ukuran tubuh yang proporsional, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Seimbangkan ukuran kepala dan tubuh.
  • Memiliki gerakan yang anggun, tidak ada luka, ukuran antena yang sempurna, warna tubuh yang mengkilat dan mengkilat.

2.Pilih ukuran benih yang  seragam untuk ikan patin, agar tidak terjadi kasus kanibal walaupun hal ini sangat jarang terjadi.
3.Pastikan memilih benih ikan yang berasal dari induk unggul, dan bukan hasil pemijahan atau dari perkawinan sedarah (inbreeding).
4.Tanyakan juga tentang kesehatan ikan di peternak, dan apakah ikan tersebut mengidap penyakit tertentu. Selain itu, Anda juga harus menanyakan bagaimana mereka menangani bibit sebelumnya. Ini diobati dengan probiotik, vitamin, atau beberapa antibiotik.

3. Perawatan yang tepat

Meskipun budidaya lele dapat dilakukan dengan cepat, Anda juga perlu melakukan perawatan yang tepat agarpatin yang Anda tanam dapat dipanen tepat waktu dan berukuran besar serta berkualitas baik.Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan agar ikan patin yang Anda budidayakan dapat tumbuh dengan baik dan maksimal, yaitu:

  • Usahakan untuk bisa mengalirkan air kolam langsung dari sumbernya dan juga menjaga kebersihannya. Jika keasaman air kolam terlalu tinggi, tambahkan jeruk nipis sampai tingkat pH stabil
  • Pemupukan terlebih dahulu sebelum memasukkan benih ikan ke dalam kolam. Tujuannya agar pertumbuhan ikan dapat dirangsang dengan pakan alami yang dibutuhkan ikan.
  • Berikan secara bertahap, yaitu pada pagi dan sore hari. Untuk benih ikan yang baru sebaiknya jangan langsung diberi butiran, biarkan benih ikan memakan zooplankton yang sudah ada di dalam kolam.

Setelah itu, Anda bisa memberikan pelet secara bertahap. Jumlah pemberian pakan ikan juga harus disesuaikan dengan pertumbuhan ikan. Idealnya, jumlah persentase pakan adalah 3-5% dari berat badan lele.

4. Berikan Nutrisi Berkualitas Tinggi

Pemberian pakan yang berkualitas akan menentukan pertumbuhan ikan sehingga dapat tumbuh secara maksimal. Jenis pakan yang biasanya diberikan pada ikan patin adalah pakan pelet yang mudah ditemukan di pasaran. Anda juga bisa memberinya makanan alami agar tidak bosan dan menghemat biaya perawatan. Selain itu, makanan alami ini biasanya tinggi protein sehingga bermanfaat bagi pertumbuhan ikan. Contoh pakan alami yang bisa diberikan pada ikan patin adalah sisa ikan, keong mas, tiram, keong, dll.

5. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Salah satu kendala budidaya ikan patin adalah adanya hama atau penyakit. Untuk mencegahnya, Anda bisa mencegah masuknya hama dengan memberikan penerangan di sekitar kolam. Biasanya, hama akan enggan masuk ke kolam yang diterangi lampu.Sedangkan untuk penyakit, ikan patin biasanya terjangkit penyakit menular dan tidak menular. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan faktor selain patogen. Penyakit ini tidak menular.

Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh infeksi biasanya timbul karena adanya gangguan organisme atau patogen.
Oleh karena itu, Anda harus rajin membasmi hama dan penyakit ikan dengan baik agar ikan patin dapat tumbuh dengan kualitas yang baik.

6. Proses Pemanenan Yang Benar

Tips terakhir yang biasa Anda lakukan adalah memanen ikan dengan proses yang benar agar ikan tidak rusak, mati, atau lumpuh. Untuk itu, hindari menangkap ikan dengan jaring hanyut, karena dapat menyebabkan ikan lele terluka.Cara terbaik adalah dengan mengusir ikan dari muara ke atas kolam. Oleh karena itu, jika kawanan sedang merumput dengan kere, patin otomatis akan ditempatkan di sudut hulu.

Proses pemanenan jenis ini terbukti sangat menguntungkan karena ikan patin akan tetap mendapatkan ikan segar, sehingga risiko kematian ikan dapat diminimalkan.Perlu anda ketahui bahwa konsumen lele lebih menyukai patin segar dan hidup, maka dari itu usahakan untuk menjual patin hidup.

7. Panen Dengan Cara yang Benar

Masa panen adalah masa yang ditunggu-tunggu oleh semua petani. Saat memanen ikan patin, perlu diperhatikan apakah semua ikan layak untuk dipanen. Jika berat ikan berbeda dalam satu tangki, maka Anda harus memanen melalui seleksi, yaitu dengan hanya mengambil ikan yang dapat dipanen. Sedangkan jika semua ikan di kolam bisa dipanen, Anda hanya perlu memanennya satu kali tanpa harus memetik. Anda juga harus memanen dengan hati-hati agar ikan yang sudah lama dipelihara tidak mengalami cacat, kerusakan bahkan kematian karena cara pemanenan yang salah. Konsumen lebih menyukai ikan patin hidup sehingga meningkatkan nilai jual.

8.Hati-hati Saat Menangkap atau Memegangnya

Berhatiah saat memanen ikan patin karena Anda harus memegangnya dengan lurus karena patil ikan patin cukup tajam untuk melukai tangan Anda. Bahkan kolam terpal pun bisa bocor karena mengenai patilnya

Bagaimana cara budidaya ikan patin mudah dilakukan bukan? Cara di atas merupakan cara paling ampuh dan termudah untuk membudidayakan ikan lele agar cepat panen. Namun,Anda harus terus mengelola uang Anda dengan baik dan benar agar bisnis budidaya ikan patin Anda berhasil.

Check Also

Cara Menghadapi Persaingan Bisnis Online

riffart.com-Dalam setiap bisnis pasti ada pesaing. Persaingan bisnis merupakan hal yang sangat wajar. Apalagi sekarang …