riffart.com-Bisnis properti adalah kegiatan membeli, menjual atau menyewakan properti untuk mendapatkan keuntungan. Jenis properti bisa berupa rumah tinggal, apartemen, villa, dan kos-kosan. Biasanya, sektor ini menjanjikan banyak keuntungan. Namun, karena pandemi COVID-19, bisnis properti menghadapi kesulitan.
Kepemilikan adalah peluang besar untuk menjadikannya pendapatan pasif yang bernilai tinggi.
Kita bisa menyewakan real estate yang harus kita jadikan sumber penghasilan sebelum kita memutuskan untuk menjualnya. Namun, menyewa properti juga tidak mudah, ada banyak poin yang harus kita perhatikan agar mendapatkan harga yang cukup memuaskan dan tentunya cepat mendapatkan penyewa.Padahal, menyewakan properti tidak serumit menjual properti. Menyewakan properti relatif mudah, namun jika Anda tidak cermat dalam mengelolanya, maka menyewa properti juga membawa banyak risiko yang dapat merugikan.
Maklum, daya beli sebagian masyarakat sudah menurun sehingga kepemilikan bukan menjadi prioritas utama. Namun, bukan berarti sektor ini tidak bisa pulih seperti semula.
Tips Jitu Sukses Bisnis Sewa Properti
Bisnis real estate masih berpeluang menawarkan keuntungan jika anda melakukan sejumlah penyesuain terhadap situasi saat ini. Jadi jika anda tertarik untuk terjun ke bisnis ini di tengah pandemi, berikut tipsnya
1. Kenali Kebutuhan Konsumen
Sebelum membeli, menjual atau menyewakan real estate di tengah pandemi, lakukan riset terhadap calon klien. Mulai dari jenis properti yang mereka butuhkan, fasilitas di dalam rumah atau kos-kosan yang mereka minati, hingga lokasi yang mereka sukai. Anda juga dapat mengelompokkan konsumen berdasarkan hasil pencarian.
Misalnya, konsumen Milenial yang berpikiran tunggal memilih untuk menyewa atau membeli apartemen studio di pusat kota, sementara keluarga yang lebih muda lebih suka rumah sederhana dan terjangkau di pinggir kota.
Dengan cara ini, anda juga dapat mencari tanah atau properti sesuai dengan kebutuhan tipe konsumen dan kemudian memasarkannya kepada mereka. Selain itu, lakukan penelitian tentang masalah yang dihadapi setiap tipe konsumen. Tujuannya adalah untuk membantu mereka memecahkan masalah terkait properti. Jadi ketika mereka mengajukan pertanyaan, anda siap untuk menjawab.
2.Cari Tahu Nilai Sewanya
Mengetahui nilai sewa harga properti agar kita tidak mendapatkan harga yang murah kurang dari harga pasar. Setiap area dan jenis properti akan sangat mempengaruhi harga sewa, jadi lakukan sedikit riset di area tempat properti kita berada. Anda dapat mengetahui harga sewa melalui halaman internet yang menyediakan banyak informasi tentang jual beli dan sewa juga. Atau anda juga bisa berkonsultasi dengan teman atau kolega anda yang lebih tahu tentang properti.
3.Selalu Update Tren
Jika anda ingin membeli properti lihat Tren properti yang sedang populer. Lihatlah karakteristik yang disukai orang. Apakah apartemen dengan desain sederhana? rumah industri? Tren bisa berubah setiap tahun.
4. Pemeliharaan Properti
Sebelum mengambil keputusan untuk menyewakan properti anda, ada baiknya menjaga kondisi properti. Hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang adalah memperbaiki properti ketika sudah ada penyewa, mereka akan mengambil anggaran sewa untuk memperbaikinya. Hal ini sebenarnya bukan kesalahan tetapi juga agak kurang efektif, berapa banyak uang yang harus kita keluarkan untuk perbaikan sehingga uang yang kita terima tidak dapat digunakan secara optimal untuk perencanaan masa depan. Namun, jika kita melakukan perawatan rutin, peningkatan properti yang akan kita sewa akan relatif lebih sedikit
5. Cepat Ambil Peluang
Di tengah pandemi, tidak sedikit orang yang menjual rumah atau apartemen di bawah harga pasar karena butuh uang cepat. Jika Anda berencana untuk melakukan bisnis dalam jual beli real estate sekunder, juga dikenal sebagai real estate yang telah berpindah dari pemilik pertama ke orang lain, ini adalah kesempatan Anda. untuk mendapatkan keuntungan.
Setelah membeli properti dengan harga murah, anda juga bisa menjualnya kembali ke pihak ketiga dengan harga lebih tinggi. Apalagi jika Anda memoles properti tersebut agar terlihat lebih baru, keuntungan yang didapat bisa lebih besar.Namun tentunya di sini, sebelum memutuskan untuk membeli, pertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan properti tersebut. Misalnya terkait lokasi, keamanan, dan fasilitas sekitar, hingga kondisi bebas banjir. Anda tidak hanya tertarik dengan harga yang murah, tetapi ternyata properti ini nantinya akan sulit untuk dijual kembali.
6.Pilih Penyewa Yang Tepat
Menyewakan properti juga memiliki beberapa risiko, termasuk menerima penyewa. Anda harus selektif terhadap penyewa, memang sulit untuk melihat karakter seseorang tapi setidaknya kita harus selektif dalam memilih penyewa dengan mengetahui secara pasti identitas dan tujuannya menyewa properti.Mengetahui identitas dan memiliki data secara jelas merupakan tindakan preventif yang harus dilakukan. Hal ini untuk menghindari jika penyewa melakukan tindakan yang melanggar hukum
7. Kemudahan Dalam Pembayaran
Jika Anda seorang pengembang properti atau leasing properti, berikan alternatif pembayaran kepada calon pelanggan. Jika anda menyewakan rumah, misalnya, daripada meminta konsumen membayar sewa setahun di muka, anda bisa membiarkan mereka membayar bulanan. Hal yang sama berlaku untuk jual beli properti.
8. Manfaatkan Platform Digital
Di tengah pandemi, kesempatan bertemu tatap muka memang terbatas. Oleh karena itu, anda harus memanfaatkan platform digital untuk memasarkan properti Anda. Pastikan Anda memiliki website atau akun media sosial. Kemudian, anda juga bisa mengunggah video berisi contoh unit di website atau media sosial sehingga calon pembeli tidak perlu datang langsung ke lokasi.Selain video, berikan deskripsi listing yang lengkap sehingga konsumen bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi properti. Jangan lupa sertakan juga nomor kontak anda agar bisa dihubungi langsung untuk pertanyaan lebih detail.
9. Terapkan Keamanan Saat Bertemu
Meskipun disarankan untuk memaksimalkan platform online untuk berkomunikasi, ada kalanya konsumen harus datang meneumi anda, misalnya untuk menandatangani kontrak atau melihat unit. Untuk itu anda juga harus menerapkan kewaspadaan COVID-19 secara maksimal agar konsumen dan tim anda sama-sama aman. Hal ini dapat mencakup kewajiban memakai masker bagi setiap orang yang hadir di kantor hingga penyediaan hand sanitizer. Pastikan juga anda memberikan daftar pendaftaran pengunjung sehingga jika terjadi sesuatu, anda memiliki rekam jejak pengunjung yang jelas.
10. Responsif
Membeli properti bukanlah permainan karena melibatkan banyak uang dan masa depan seseorang. Maka tidak heran jika konsumen akan memiliki sejumlah pertanyaan sebelum memutuskan untuk membeli. Oleh karena itu, anda sebagai pelaku bisnis properti harus memberikan respon yang cepat jika konsumen menelepon. Apalagi jika mereka tidak bisa bertemu langsung dengan anda. Jika anda mudah dihubungi dan responsif, maka kepercayaan mereka terhadap anda akan meningkat. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya diri untuk membeli properti dari anda.
Menyewakan properti juga merupakan bisnis dan peluang yang menguntungkan jika kita mengelolanya dengan baik. Selain aset yang kita miliki selalu meningkat nilainya, properti juga bisa mendatangkan keuntungan bagi penyewa yang membutuhkan properti kita.